Kamis, 30 September 2010

catatan 6 : Harga makanan mahasiswa

Tiap pagi, seperti biasanya, hanya makan atau minum sereal -sensor-. Setelah itu, berangkat kuliah dengan tas punggung item besar yang bener-bener bisa mbuat capek punggung dan pundak. Dengan berbekal tekad membara seperti mau perang (halah, lebay...), juga berbekal rasa kantuk yang masih setengah-setengah gara-gara semalam begadang, akhirnya diriku pun pergi menuju ke kampus, tempat menimba ilmu juga sekaligus tempat mencari makan dalam pengertian, habis dikuliahi dosen terus pergi beli sarapan.
Bersama kawan-kawan tercinta yang kebaikan hatinya patut diperhatikan lebih dalam supaya benar-benar jadi sahabat yang langgeng, kami pun pergi ke warung makan dekat kampus seperti biasanya. Haaah..., setelah ambil tempat duduk, pesen makan dan minum, kemudian nunggu sampai pesanan datang.
Sambil menunggu pesanan datang, kami ngobrol satu sama lain. Entah itu ngeluh masalah materi kuliah yang bikin kepala mumet setengah mati, atau ngomongin dosennya, atau ngomongin tentang buku, bahkan... mendoan yang dikasih sambel juga ikut diomongin...!! hehehe..., setelah pesanan datang, kami pun makan dengan lahap seperti orang kelaperan. (Emang benar-benar laper kok...!!) wah..., betul-betul menikmati bener makanan ini.
Haaah..., selesai makan, kami duduk-duduk sebentar. Sesudah itu, kami pun membayar makanan masing-masing. (Maklum, belum pada gajian jadinya mbayarnya sendiri-sendiri). Begitu giliran saya membayar, saya pun nanya,
"Berapa, buk?"
"Semuanya, Rp 7500."
Waaakkss...!! Nasi, es teh, sama gorengan satu semuanya segitu?! Dengan tingkat kesulitan tinggi ketika mengambil uang di dompet (alias setengah rela, setengah nggak rela), terpaksa membayar makanan yang telah saya makan. Huhuhuhu..., uang mahasiswa 'kan pas-pasan, kenapa dikasih harga uang kantoran macam itu, Bu Bakul...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar