Kamis, 17 Maret 2011

Catatan 15: Keagungan Allah

Bumi indah yang tercipta dari Sang Maha Indah. Hutan-hutan nan hijau yang tercipta atas kemurahanNya. Gurun-gurun besar yang tercipta atas KuasaNya. Langit biru berimbang dengan Samudera yang biru. Di atas daratan serta di dalam lautan, keindahan desaiannya sungguh tak terucapkan. Hati hanya bisa berdecak kagum dan mulut hanya bisa memuji keagungan Sang Maha Suci.

KasihNya begitu besar, menyelimuti seluruh semesta raya. Setiap hewan yang hidup... telah diberi jatah kehidupannya masing-masing. Mulai dari semut yang suka bergotong-royong... sampai Gajah yang suka berkelompok. Sayangnya menaungi seluruh umat. Murkanya meliputi hamba-hambanya yang ingkar. Maafnya tersampaikan pada hambaNya yang benar-benar tulus untuk bertobat.

Tak ada satupun yang tak diketahui oleh Sang Maha Melihat lagi Maha Mendengar. Tak ada satu kesalahan yang luput dari PengawsanNya. Dia yang tidak pernah tidur. Dia yang maha Mencipta. Raja dari semua Raja. Sang Maha Agung yang kekuasaannya tidak terbatasa di langit maupun di Bumi. Sang Maha Pengasih... lagi Maha Lembut. Sang Maha Agung yang memiliki berbagai nama-nama yang indah. Tidak ada yang menyerupaiNya. Tidak ada pula yang mampu menyamaiNya.

Tuhan yang Maha Esa...
Hamba mohon, Naungilah kami dalam Rahmat dan kasihMu.
Tuhan yang Maha Pemurah...
Hamba mohon, Lancarkanlah Rezeki kami.
Tuhan yang Maha Pelindung...
Hamba mohon, Lindungilah kami dari segala kejahatan makhlukmu.

Kami hanyalah hamba-hambaMu yang sering melakukan kesalahan dan dosa. Ampunilah kami, Tuhan yang Maha Pengampun. Segala puja dan puji untukMu, Yaa Allah..., Tuhan yang maha Agung.

Jika kawan-kawan suka, mohon cendolnya. Tapi..., jika kawan-kawan tidak suka pada puisi saya, mohon jangan dibata (^___^). Hahahaha..., logat kaskus jadi masuk kemari juga. Tidak ada maksud SARA dalam puisi ini. Puisi ini khusus untuk kawan-kawan se-iman saya (^___^).

Salam
-Cahaya Senja-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar