Senin, 14 Februari 2011

harian 3: Penawaran bikin sakit ati

Pada suatu malam yang indah (cie... cie), saya keluar rumah. Ambil sepeda motor trus ngacir beli pulsa di counter. Setelah berputar-putar di dalam kota nyampek bersin-bersin mulu gara-gara hawa kota pantai yang dingin, aku pun berhenti di salah satu counter. Di sanam sambil nunggu pulsa masuk, iseng-iseng saya liat-liat hp yang ada di counter tersebut dan... iseng-iseng lagi... saya pun nanya harga pasaran hp saya kalau dijual. begini nih kira-kira percakapannya (seingatnya)...

Saya: "Mbak... kira-kira kalau hp saya dijual berapa, ya?" (iseng sambil nunjukin hp lama).
Mbaknya: (Ngeliat-liat hp saya sekaligus merknya). "Itu hp -sensor-, mbak?"
Saya: "Iya, mbak. Memang kenapa?"
Mbaknya: "Wah..., paling-paling kalau hp itu dijual, bisa belinya cuma 300 ribu, mbak." (terus terang, jujur, dan.... spontan).
"DOEEENGG...!!!"
Saya: (Tertegun, terpaku, nggak percaya- halah, lebay-) "Beneran, mbak? cuma laku 300 ribu?" (masih tidak percaya, pengin nangis rasanya kalau hp ane dihargai semurah itu).
Mbaknya: "Ehm..., 'kan bisa diliat-liat dulu, Mbak. Ntar kalau masih bagus ya bisa ditambah-tambahin sedikit."
Saya: (diam termangu. cuma bisa bilang, 'ohh...' dalam hati.)

hiks... hiks..., padahal... belinya enam kali lipat dari harga itu lha kok pas dijualnya harganya sudah jatuh, dibanting lagi!!
-Berpikir ulang untuk menjual hp dan beli hap baru.-
-Hmmm..., kenapa aku juga iseng nanya kayak gitu, ya??-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar